Rabu, 19 Oktober 2011

Sepenggal Surat Untuk Anakku

,,,KETAHUILAH WAHAI ANAKKU,,,

Menantikan saat saat kelahiranmu merupakan salah satu moment paling berharga dan penting dalam kehidupan ayah bundamu. Dapat ayah saksikan betapa beratnya perjuangan dan penderitaan ibumu dalam melahirkanmu, teriakan, tangisan dan semangat serta ridho ALLAH yang membuat proses kelahiranmu berjalan dengan lancar.

Ketika tangisan pertamamu menggema mengguncang dunia, tak kuasa ku teteskan air mata, kami semua tersenyum dan tanpa tersadar terucap dari mulut kami ALLAHU AKBAR, sungguh besar kasih sayang ALLAH kepada kita semua anakku. Rasa sakit serta perih yang ditanggung bundamu seketika berubah menjadi senyum yang teramat manis padamu nak , kelak kala kau dewasa ingatlah baik baik perjuangan ibundamu jangan sampai kau menyakiti hatinya.


Nabi besar kita Muhammad SAW ketika ditanya siapa yang paling harus kita hormati dalam hidup ini menjawab, ” Ibumu…ibumu…ibumu”. Ayahmu menyaksikan dan merasakan bagaimana penderitaan ibumu sejak kau dalam kandungan hingga melahirkanmu.


Bulan-bulan pertama kehidupanmu dalam kandungan dilalui bundamu dengan rasa yang tak menentu, bersimbah peluh dan darah karna lelah. Namun ia tetap tabah dan tegar menanggung semua beban tersebut. Segala rasa ditahankan bundamu hanya untukmu.


Tiga bulan kedua ditandai dengan hentakan lembut detak jantungmu, pergeseran lembut badanmu dalam kandungan. Betapa sulitnya bundamu dalam bergerak, tidur dan berjalan semua dinikmati dan diterima dengan ikhlas demi kau anakku.

Tiga bulan terakhir selanjutnya tidak berkurang rasa itu, namun makin hebat rasa yang harus ditanggung bundamu, sulit tidur, badan yang gatal, kesulitan kebelakang hingga kesulitan berjalan. Ayahmu melihat tanpa bisa berbuat apa apa kala bundamu meringis kesakitan ketika kau menendang perutnya, kalau badanmu berputar dalam kandungan, dan kala rambutmu bergeser ke dinding rahim bundamu. Sungguh luar biasa ibundamu anakku, segalanya dilalui tanpa mengeluh demi, rasa sakit langsung berganti dengan senyum merasa serasa membelai mu dan berkata ,” dede….lagi ngapain sayang”.

Tahukah kau anakku bagaimana paniknya ibumu saat kami memeriksakan kandungan dan dokter mengatakan bahwa untuk usia kandungan yang 7 bulan berat badanmu sangat jauh dbawah normal. Dapat ayahmu saksikan betapa gundah gulana hati ibundamu, menangis pkarna rasa sesal, yang berbaur dengan kasih sayang yang dalam terhadapmu.

Kemudian ibundamu menahankan segala rasanya dengan meningkatkan asupan makanan bergizi dan minum susu demi kesehatan dan perkembangan tubuhmu dalam kandungan. Ketika dokter mangatakan bahwa kau lahir dengan berat 1800 gram dan panjang 42 cm dengan senyum penuh makna dan kerlingan mata penuh kasih terlintas bayang akan dirimu. Sungguh dapat kurasakan betapa besar dan kuatnya rasa kasih sayang dan cintanya padamu.

Kelahiranmu sungguh merupakan anugrah tak terhingga bagi ayah bundamu, kau hadir saat terindah di hari itu, tepat satu tahun pernikahan ayah-bundamu. Segala doa dan pinta kami berdua serasa dibayar tunai oleh ALLAH, sungguh besar sayang NYA pada kita semua anakku .

Saat dirimu lahir ke dunia segera Ayahmu kumandangkan azan ketelingamu agar kau selalu ingat bahwa kelahiranmu, kehidupanmu, kehidupan kita semua adalah merupakan rahmat dari ALLAH SWT. Jadilah anak yang soleh, menjadi seorang muslim yang taat, berbakti pada kedua ayah bundamu dan bermanfaat bagi masyarakat.

Saat kau dewasa kelak ingatlah dengan baik pesan Ayahmu ini, sayangi bundamu ,jangan kau lukai hatinya . Anakku doa kami semua selalu menyertaimu….. selalu sepanjang hayatmu.

Image and video hosting by TinyPic

1 komentar:

Do Not Copy

Protected by Copyscape Original Content Validator

baby


cute